Pertanaman padi di lahan rawa pasang surut masih didominasi oleh varietas padi lokal, walaupun memiliki keurangan yaitu berumur dalam (9-10 bulan) dan rerata hasil rendah 2-3 t/ha GKG. Keunggulan varietas lokasl:

• Lebih adaptif dgn kondisi lahan
• (ph rendah, keracunan fe).
• Pengelolaannya dgn input rendah.
• Tidak terlalu memerlukan
• Pemeliharaan intensif.
• Rasa nasi disukai konsumen lokal
• Tekstur nasi pera.
• Harga jual gabah/beras lebih tinggi.

Pertimbangan dalam pemilihan varietas

1. Potensi hasil besar
2. Toleran terhadap cekaman abiotik: pH, keracunan Fe, rendaman
3. Tahan hama dan penyakit utama: WCK, blas, tungro
4. Umur tanaman
5. Tinggi tanaman
6. Permintaan pasar
7. Kesukaan/preferensi

Pertanaman padi di lahan rawa lebak sebagian besar didominasi oleh varietas unggul karena dianggap:

• Hasilnya tinggi > ton/ha
• Umur genjah ( 4 bulan)
• Bisa menerapkan Indeks Pertanaman (IP) 200

Kekurangan

• Rasa nasi terkadang kurang disukai konsumen lokal
• Tekstur nasi pulen
• Perlu input lebih tinggi
• Perlu pemeliharaan lebih intensif
• Harga jual gabah/beras lebih rendah dari varietas lokal

Sifat varietas unggul padi rawa inpara

Varietas	Umur (hr)	Tinggi tanaman (m)	Anakan produktif	Bentuk gabah	Tekstur nasi	Indeks glikemik	Berat 1000 butir (g)	Rataan hasil	Toleransi cekaman abiotik
Inpara 1	131	111	18	Sedang	Pera	-	23,3	6,47	Fe, Al
Inpara 2	128	103	16	Sedang	Pulen	-	25,6	6,08	Fe, Al
Inpara 3	127	108	17	Ramping	Pera	59,2	25,7	5,6	Fe, Al rendaman*
Inpara 4	135	94	18	Sedang	Pera	50,9	19,5	7,6	Fe, rendaman***
Inpara 5	115	92	18	Ramping	Sedang	59	25	7,2	Rendamanm**
Inpara 6	117	99	13	Sedang	Sedang	24	24	6,0	Fe
Inpara 7	114	88	12	Ramping-panjang	Pulen	29	20	5,1	Fe, Al
Inpara 8 Agritan	115		-	Medium	Pera	28,5	28,5	6,0	Fe
Inpara 9 Agritan	114	107	-	Ramping	Pera	25,2	25,2	5,6	Fe
Inpara 10 BLB	126	107	-	Ramping	Sedang	24,9	24,9	6,8	Fe
Purwa	121	101	-	ramping	ketan	3,8	3,8	6,0	Fe